Apa Itu Menulis?

Menulis merupakan salah satu ekspresi untuk berinteraksi lewat bahasa. Lewat sebuah tulisan, seseorang bisa menuangkan ide atau bahkan uneg-unegyang tersimpan dalam pikiran. Ide tersimpan itulah yang mampu melahirkan sebuah karya yang cemerlang. Untuk itu kukatakan bahwa, “Sebuah ide memiliki nilai yang mahal harganya. Karena suatu ide bisa melahirkan sebuah karya yang cemerlang.”

Apabila ide itu dituangkan dari satu kata menjadi rangkaian-rangkaian kata yang indah, maka akan memiliki makna tersendiri. Dari situlah sebuah cerita muncul. Namun, seringkali orang bingung untuk memulai menulis, dari mana, dan bagaimana? Atau sudah memiliki ide, tapi bingung bagaimana cara mengembangkan tulisan itu dan seterusnya. Kebingungan itulah yang membuat seseorang sering menunda-nunda untuk menulis sesuatu.

Maka saya katakan, “Menulislah saat ini juga. Bermimpilah menjadi penulis terhebat sepanjang masa. Lalu, genggamlah mimpimu erat-erat dan gapailah!”

Jika kamu bingung untuk memulainya, kamu bisa memulai dengan menulis buku harian. Tulislah apa saja yang kamu rasakan dan pikirkan saat itu juga. Anggaplah menulis di atas buku harian sama halnya dengan mencurahkan isi hati kita pada seseorang. Buatlah suasana lebih enjoy, bahkan meresapi apa yang kita tulis sendiri. Sampai nangis-nangis, marah-marah pun boleh. Dan jika kita benar-benar bisa tersentuh oleh tulisan kita sendiri, itu berarti tulisan kamu bisa dikatakan tulisan yang bagus. Atau mulailah menulis dari blog. Tulislah kebebasan sebebas mungkin yang kamu inginkan. Lalu, jadikan sang pembaca sebagai komentator layaknya seorang juri yang siap membawa tulisanmu ke tingkat yang lebih baik dari sebelumnya.

Sebenarnya, alasan kenapa orang sering bingung atau kesulitan mengawali untuk menulis adalah karena mereka memulai menulis dengan otak kiri. Otak kiri yang penuh dengan pertimbangan dan banyak pemikiran. Berbeda dengan otak kanan yang lebih dominan menulis bebas dan kreatif. Jadi alangkah baiknya jika kita memulai menulis dengan otak kanan terlebih dahulu, baru otak kiri.

Setelah itu, jadilah sang pemimpi yang mempunyai impian besar untuk menjadi seorang penulis besar seperti Habiburrahman El Shirazy, Andrea Hirata, Asma Nadia, dan siapapun penulis favoritmu. Rangkailah kata-kata menjadi sebuah kalimat yang indah hingga berjuta-juta kalimat dengan mengasahnya lebih sering.

Pikirkan baik-baik! Kamu adalah para generasi muda dan harapan bersama jika kamu mampu mengolah suatu inovasi menjadi sebuah karya. Logikanya, seseorang bisa melahirkan banyak karya dalam bentuk tulisan yang memiliki eksistansi sastra yang kuat. Dan tantangannya hanyalah keberanian untuk menggali ide menjadi sebuah karya yang mempunyai makna. Yang penting berani bersaing. Jadi, pada intinya, sebuah karya tidaklah cukup asal terlihat bagus, namun akan lebih bagus jika memiliki sebuah makna baik tersirat maupun tersurat.

Marilah, kawan! Menulislah dari saat ini juga! Milikilah disiplin waktu untuk meraih impianmu...

         TTD:

Niken Larasati